Mobil Dinas Gubernur Kaltim Rp 1,8 Miliar

Tak hanya menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II yang mendapat fasilitas mobil dinas (mobdin) baru, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim rupanya juga mendapat mobil dinas baru. Keduanya mendapat Mobdin merek Toyota jenis Land Cruiser (LC) ZX seri terbaru berwarna hitam. Dari situs www.otomotifnet.com didapatkan, satu unit mobdin itu senilai Rp 1,8 miliar.

Dengan mesin anyar kapasitas 4.600 cc, Mobdin berpelumas bensin, konfigurasi V8, dual VVT-i berdaya maksimum 318 dk/5.600 rpm dengan torsi puncak 460 Nm/3.400 rpm. Dan kapasitasnya mencapai 4.600 cc.

Eksterior secara keseluruhan tak banyak berbeda dibanding pendahulunya. LC ZX ini dilengkapi dengan pelek 20 inci sebagai standarnya. Begitu pun sunroof di bagian depan. Sementara pada interior, seluruh bangku dilengkapi penyetelan elektris sehingga makin memudahkan pemakainya. Bahkan untuk melipat bangku baris ketiga, ketika ruang barang lebih luas diperlukan, tinggal pencet tombol, jok paling belakang ini pun akan terlipat secara elektris.

Dari pantuan wartawan Tribun Kaltim, Senin (1/2), kedua Mobdin itu diparkir di belakang kantor Gubernur Kaltim, dengan masih belum memiliki nomor pelat.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Irianto Lambrie ketika dikofirmasi melalui telepon selularnya mengatakan, kedua Mobdin Gubernur dan Wagub diadakan bersamaan dengan pengadaan Mobdin untuk Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang selama ini belum mendapatkan Mobdin.

"Namun memang untuk mobdin Gubernur dan Wagub berbeda, ada peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)-nya yang mengatur harus di atas 3.000 cc, makanya kita adakan mobil jenis LC tersebut," katanya.

Kedua Mobdin mewah tersebut, lanjutnya, sebenarnya pengadaan untuk tahun anggaran 2009. Tetapi baru terealisasi di tahun 2010 ini, sehingga proses pengalokasian anggaran pengadaannya diyakini sudah prosedural dan sesuai mekanisme baik dari Panitia Anggaran di Eksektuif dan Legislatif DPRD.

"Selain itu dua mobdin LC yang sekarang akan dibeli mantan Gubernur Suwarna Abdul Fattah dan mantan Wakil Gubernur Yurnalis Ngayoh. Dua mantan pemimpin Kaltim itu sudah lama memasukkan permohonan pembelian mobdin yang mereka gunakan, pada saat mereka menjabat," katanya.

Source : Kompas.com