Ia meneriakkan agar pemerintah memperhatikan nasib buruh Indonesia yang terindas karena undang undang tenaga kerja lebih berpihak pada pengusaha daripada pekerja. Menurut dia, diberlakukannya sistem kontrak dan pekerja lepas atau "outsourching" merupakan bukti bahwa pemerintah lebih berpihak pada pengusaha daripada pekerja. Seperti dilansir Antara, KASBI meminta pemerintah bisa memperbaiki nasib pekerja dengan menghapus sistem kerja kontrak dan tenaga "outsourching". Dalam selebaran yang disebarkan para pengunjuk rasa menuliskan, bukti keberpihakan pemerintah kepada pengusaha adalah dengan menerbitkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri pada Oktober 2008. SKB tersebut berisi tentang pemeliharaan momentum pertumbuhan ekonomi nasional dalam mengantisipasi perkembangan perekonomian global yang menunjukkan pemerintah lebih berpihak kepada kaum pemodal daripada kaum buruh.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia pada sekitar pukul 12:30 hingga 13:00 WIB. Mereka kemudian berjalan menyusuri Jl MH Thamrin, sebelum melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Salah seorang pengunjukrasa, Eko dari Serikat Buruh Karya Utama (SBKU) mengatakan, para pengunjuk rasa berasal dari sejumlah serikat pekerja yang tergabung dalam KASBI di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Serang. "Kami datang dari daerah masing masing dan bertemu di Bundaran Hotel Indonesia tadi siang," katanya.
Sumber : www.tvone.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung di BLOG saya yang katro ini. Biasakanlah berkomentar setelah Anda membaca artikel. But No Spam, No Porn....OK Bro!!!