Lawan krisis kapitalisme (2) Sosialisme jawabannya…

Sabtu, 16 Mei 2009

Pertama, Menempatkan Sosialisme Sebagai Slogan. Ditegah situasi krisis dunia yang kian akut, telah membuka peluang bagi kita untuk membuktikan bahwa jalan “Kapitalisme” telah gagal dalam mensejahterakan Rakyat diseluruh negeri. Ini tentu menjadi peluang bagi kita untuk mengkampanyekan secara luas tentang “Sosialisme” sebagai alternative jalan keluar. Begitu halnya dengan Kalimantan Timur, dimana kekayaan alam yang begitu melimpah, ternyata bukan sepenuhnya diperuntukkan bagi Rakyat Kalimantan Timur sendiri. Kekayaan alam ini dirampok secara membabi buta oleh komparador asing, melalui boneka pemerintahannya ditingkat lokal/daerah. Salah satu bentuk nyata dari programatik sosialisme adalah, control kekayaan alam di bawah kelas buruh dan rakyat miskin lainnya, bukan oleh asing yang selama ini menjajah Rakyat Kalimantan Timur. Sudah saatnya gerakan yang ada di Kalimantan Timur, melalui wadah persatuan, untuk mengkampanyekan secara luas dan terbuka, bahwa hanya dengan Sosialismelah, Rakyat Kalimantan Timur akan menemukan kesejahteraan sejati.

Sosialismelah yang menjadi anti-tesa dari system Kapitalisme yang telah gagal memberikan jawaban terhadap krisis hari ini. Slogan sosialisme sebagai jalan keluar ini harus terus menerus kita propagandakan, agar mendapat tempat dalam keseharian Rakyat. Kita harus tekun dan rajin mengabarkan kepada seluruh Rakyat Kalimantan Timur, bahwa dengan Sosialismelah upah layak akan didapatkan bagi kaum buruh, dengan sosialismelah asset kekayaan alam tambang dan migas daerah Kalimantan Timur akan benar-benar diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat, hanya dengan sosialisme pulalah kesetaraan sejati kaum perempuan dan laki-laki akan dipraktekkan.

Kedua, Menerjemahkan Sosialisme Dalam Tindakan. Sosialisme bukanlah sebatas slogan belaka, akan tetapi merupakan praktek nyata dalam bertindak. Sosialisme harus kita bangun dari kedisiplinan gerakan kelas fundamen itu sendiri, dalam makna melepaskan hegemoni borjuasi yang selama ini menjangkiti kelas fundamen, yang salah satunya adalah penyakit indisipliner. Gerakan kiri harus dilandasi dengan kerja keras demi mencapai tujuan, meratas jalan menuju kekuasaan kelas buruh dan menjadikan tindakan kolektif massa sebagai bagian dari kesatuan tubuh dan jiwa Sosialisme. Seperti yang ditegaskan oleh Lenin, berikut ini :

“Bukanlah suatu hal yang mudah untuk mencapai ini; bahkan tidak akan tercapai dalam sekali pukul. Tapi jalan ke sana telah kita retas, prinsip-prinsipnya telah kita nyatakan, dan sekarang kita harus bekerja untuk memenuhinya dan secara konsisten menempatkannya dalam jalur organisasi yang kita inginkan”[1].

Slogan dalam makna peran terhadap Kapitalisme, tentu tidak akan mempan untuk jalan kebenaran sosialisme. Slogan hanya akan membuka cakrawala pemikiran massa bahwa Sosialisme menjadi alternative. Hal yang menjadi wajib untuk kita lakukan adalah mengejahtantahkan Sosialisme dalam praktek, bukan hanya sebatas slogan belaka. Bentuk nyata Sosialisme adalah semakin dekatnya kelas buruh dan Rakyat kepada kekuasaan dengan kekuatan yang dimilikinya sendiri, bukan pendekatan kekuasaan berdasarkan inisiatif personal seperti kaum avonturir politik itu. Sudah saatnya kelas buruh dan rakyat Kalimantan Timur, membangun embrio Sosialisme dari praktek nyata tersebut, sebab jika tidak, Sosialisme hanya akan ditenggelamkan oleh sejarah hanya sebatas wacana…….
(bersambung)

[1] Lihat Lenin dalam Artikelnya, “Konggres Telah Menyimpulkan”. Artikel ini menjabarkan hal-halumum mengenai prinsip penggabungan seluruh kekuatan Sosial Demokrat Rusia yang menghendaki penyakit kekanak-kanakan yang terkesan manja, malas dan indisipliner agar dikikis habis dalam gerakan menuju Sosialisme Sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung di BLOG saya yang katro ini. Biasakanlah berkomentar setelah Anda membaca artikel. But No Spam, No Porn....OK Bro!!!